Pondok Pesantren Utrujah kembali melaksanakan ujian Ahlā al-Lisān atau ujian penguasaan bahasa Arab bagi santri tahfidz reguler. Kegiatan ini berlangsung di mushola terbuka dengan nuansa bambu khas pesantren, mencerminkan kesederhanaan namun penuh semangat dalam menuntut ilmu. Para santri tampak serius dan antusias saat mengikuti ujian, yang menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran aktif di Utrujah.
Ujian Ahlā al-Lisān ini merupakan pelaksanaan yang ke-10, sebagai bentuk konsistensi program pembinaan bahasa Arab secara berkelanjutan. Program Ahla Lisan merupakan program terbaru yang dicanangkan untuk santri tahfidz reguler, dengan pemahaman hiwar beserta mufrodat selama kurang lebih 3 hari, kemudian dilanjut dengan evaluasi atau ujian ini. Dan alhamdulillah, 9 ujian sudah berlangsung sebelumnya dengan hasil yang bagus.
Program Ahlā al-Lisān bertujuan untuk membiasakan para santri menggunakan bahasa arab dalam percakapan sehari hari, baik di kelas maupun lingkungan pondok. Dengan memperkuat pemahaman bahasa Arab, para santri tidak hanya hafal ayat-ayat suci, tetapi juga mampu memahami makna dan konteksnya. Hal ini selaras dengan visi besar Utrujah, yaitu “Menumbuhkan rasa cinta terhadap alquran dan bahasa arab”, menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup yang dipahami dan diamalkan, bukan sekadar dihafal.
Melalui program ini, Utrujah berharap dapat mencetak generasi penghafal Qur’an yang tidak hanya kuat hafalannya, tetapi juga fasih dalam bahasa Arab, memahami isi Al-Qur’an secara mendalam, serta siap menjadi duta-duta Qur’ani di tengah masyarakat. Dengan terus mengembangkan metode pengajaran bahasa dan pemahaman Al-Qur’an, Utrujah berkomitmen menjadikan santri sebagai generasi yang mampu membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Tinggalkan Balasan