Waktu Mustajab Untuk Berdoa - Waktu Terbaik Terkabulnya Doa

Waktu Mustajab Untuk Berdoa – Waktu Terbaik Terkabulnya Doa

share

Berdoa kepada Allah Swt sangatlah penting bagi umat Islam. Dalam Al Quran, Allah Swt bahkan menganjurkan hamba-Nya untuk berdoa. Sebab, orang yang tidak berdoa termasuk dalam orang yang sombong.

وَالَّذِيْنَ يُؤْتُوْنَ مَآ اٰتَوْا وَّقُلُوْبُهُمْ وَجِلَةٌ اَنَّهُمْ اِلٰى رَبِّهِمْ رٰجِعُوْنَۙ ۝٦٠

Artinya: “dan orang-orang yang melakukan (kebaikan) yang telah mereka kerjakan dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhannya.” (QS Al Mu’minun: 60)


Berdoa dapat dilakukan kapan saja, tetapi ada beberapa waktu tertentu yang dipercaya membuat doa lebih mudah dikabulkan.

Berikut waktu-waktu utama agar doa cepat terkabul.

  1. Sepertiga malam terakhir
    Waktu mustajab untuk berdoa pertama adalah pada sepertiga malam terakhir, waktu ini merupakan waktu yang penuh berkah karena Allah Swt turun ke langit dan mengabulkan setiap doa hamba-Nya yang sedang berdoa.
  2. Malam Lailatul Qadar
    Banyak muslim juga percaya berdoa pada malam Lailatul Qadar dapat membuat doa lebih mudah dikabulkan. Malam Lailatul Qadar adalah waktu ketika kitab suci Al-Quran diturunkan ke dunia.
  3. Antara adzan dan iqomah
    Waktu terbaik untuk berdoa juga ketika jeda antara adzan dan iqomah.
  4. Saat sujud
    Waktu terbaik selanjutnya adalah saat posisi sujud.
  5. Waktu turun hujan, berdoa ketika hujan juga sangat dianjurkan karena hujan merupakan nikmat dari Allah Swt.
  6. Waktu berbuka puasa
    Waktu ijabah untuk memanjatkan doa-doa salah satunya adalah saat menjelang berbuka puasa.

Terkabulnya doa orang yang berpuasa disebabkan kuatnya unsur kedekatan diri kepada Allah SWT serta jauh dari godaan syahwat.

Keistimewaan Takwa - Cara Menggapai Takwa

Keistimewaan Takwa – Cara Menggapai Takwa

share

Allah SWT menjelaskan bahwa kemuliaan seseorang dihadapan-Nya tidak dilihat seberapa kekayaannya, sebagus apa raut wajahnya atau setinggi apa kekuasaan dan pangkatnya. Tetapi seberapa derajat ketakwaannya kepada Allah SWT, sebagaimana firman Allah:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Al-Hujurat: 13)

Kemuliaan manusia dihadapan Allah dilihat dari kualitas ketakwaannya kepada Allah yang itu dapat dicapai melalui usaha yang dilakukan manusia.Kata takwa secara bahasa berarti terpeliharanya diri untuk tetap taat melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.

Orang yang bertakwa adalah orang yang selalu berhati-hati menjaga setiap tutur kata dan perilakunya dari setiap hal yang dilarang atau dimurkai Allah. Pada saat yang sama setiap perbuatan yang dilakukan menjadikan Allah ridha kepadanya.

Ali bin Thalib mengatakan, Takwa adalah tidak mengulang- ulang perbuatan maksiat, dan tidak terperdaya dengan merasa puas melakukan ketaatan”. Sebagian ulama juga mendefinisikan Takwa dengan mencegah diri dari adzab Allah dengan membuat amal sholeh dan takut kepada-Nya dikala sepi atau terang-terangan.

Ali bin Abi Thalib mengatakan, orang bertaqwa kepada Allah akan senantiasa memiliki empat sifat yang melekat pada dirinya yaitu:

Pertama, Al-Khaufu Minal Jalil (taqwa itu akan menjadikan seseorang merasa takut kepada Allah swt yang memiliki sifat Jalal). Dengan adanya rasa takut kita kepada Allah yang mempunyai sifat Jalal ini menjadikan kita untuk berpikir kembali atau mempertimbangkan terlebih dahulu untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah Ta’ala.

Kedua, Wal ‘amalu bit tanzil (beramal dengan dasar al-Qur’an dan as Sunnah). Dengan adanya pedoman hidup berupa Al-Quran dan As-Sunnah yang telah diturunkan oleh Allah dan ditinggalkan Rasulullah ﷺ tentunya menjadikan kita tidak melakukan suatu perbuatan tanpa mengetahui dalil/dasarnya atau biasa disebut taqlid buta.

Ketiga, Al-Qana’atu bil Qalil (menerima terhadap yang sedikit). Setiap orang yang bertaqwa akan selalu merasa cukup dengan rizki yang sedikit, sesungguhnya orang yang memiliki rizqi yang sedikit dan merasa cukup dengan rizqi tesebut adalah bukti sekaligus tanda bahwa orang itu dicintai oleh Allah Ta’ala.

Keempat, Al-isti’dadu li yaumir rakhil (bersiap-siap menghadapi hari perpindahan). Perpindahan dari alam dunia ke alam kubur lalu alam akhirat. Artinya segala amal orang yang bertaqwa senantiasa dalam rangka menyiapkan diri akan hadirnya hari kematian. yaitu hari keberangkatan dari alam dunia menuju alam akhirat.

Begitu beratnya menjadi orang bertakwa, Allah SWT menjanjikan keutamaan yang sangat besar, salah satunya sebagaimana firman Allah SWT:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar          

(QS. At Talaq ayat 2)

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ

Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya (QS. At Talaq ayat 3)

Dari ayat tersebut, Allah SWT memberikan karunia yang luar biasa bagi orang yang bertakwa, yaitu memberikan jalan keluar dari segala macam persoalan kehidupan. Setiap manusia dalam kehidupannya pasti dihadapkan oleh permasalahan-permasalahan kehidupan. Allah SWT memberikan jaminan apabila yang menghadapi masalah adalah orang yang bertakwa, maka Allah memberikan jalan keluarnya.

Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk tetap istiqomah menuju derajat takwa yang kita idam-idamkan.

Ihsan Dalam Islam - Apa Itu Ihsan?

Ihsan Dalam Islam – Apa Itu Ihsan?

share

Ihsan adalah perbuatan baik yang disukai Allah Swt, akhlak itu juga ada pada Rasulullah Saw. Ihsan masuk ke dalam tiga pokok agama yang terdiri atas Islam, iman, dan ihsan. Ihsan adalah ciri-ciri nilai murni dalam hidup sehingga setiap amalan yang dilakukan semata-mata untuk meraih rida Allah Swt.

Pengertian Ihsan
Dirangkum dari buku Filsafat dan Metafisika dalam Islam (2008), secara harfiah ihsan artinya berbuat baik.
Ihsan adalah sikap pasrah kepada Allah Swt. Dalam Al Quran Surat An Nisa ayat 125 dijelaskan bahwa seseorang yang berihsan merupakan orang yang paling baik keagamaannya.

وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِّمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُۥ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَٱتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَٰهِيمَ حَنِيفًا ۗ وَٱتَّخَذَ ٱللَّهُ إِبْرَٰهِيمَ خَلِيلًا

Artinya: Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.

Ihsan dapat dikatakan sebagai hasil akhir dari sebuah proses keimanan dan keislaman seseorang sehingga ihsan disebut tingkatan iman yang paling tinggi.

Ciri – ciri ihsan diantaranya adalah :

  1. Menahan amarahnya ketika mereka mampu melakukannya.
  2. Memaafkan kesalahan orang-orang yang menzalimi mereka.
  3. Mengeluarkan infak dalam kondisi senang atau pun susah.
  4. Selalu berusaha untuk menjaga ibadah kepada Allah SWT dan selalu haus akan ibadah.
    Bersikap amanah dan jujur.
  5. Dapat mewujudkan dan menjaga kedamaian dan keharmonisan bermasyarakat.
  6. Berusaha untuk memaafkan orang lain apabila dizalimi dan menjaga amarah.
    Menunaikan sholat malam.

Ihsan adalah perbuatan yang mencakup segala kebaikan yang berkaitan dengan akidah, ibadah, atau lainnya. Selain ihsan terhadap Allah Swt, muhsin juga akan melakukan kebaikan yang sama kepada sesama Muslim atau makhluk hidup lain ciptaan Allah Swt.

Berbagi Kebaikan - Pahala Memberi Makan Orang Berpuasa

Berbagi Kebaikan – Pahala Memberi Makan Orang Berpuasa

share

Setiap Muslim dianjurkan untuk memperbanyak kebaikan di bulan suci Ramadhan ini, salah satunya dengan memberikan makanan kepada orang yang berpuasa. Rasulullah SAW sendiri dikenal sebagai sosok yang dermawan dan senantiasa berbagi makanan kepada mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Memberi makan orang yang berpuasa adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama di bulan Ramadhan. Amalan ini tidak hanya membawa keberkahan bagi yang memberi, tetapi juga memiliki ganjaran yang luar biasa dari Allah SWT. Berikut beberapa keutamaannya:

  1. Mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Barang siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun.” (HR Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

  1. Mendapatkan keberkahan dan ampunan dosa

Rasulullah SAW juga menyampaikan bahwa memberi makan orang yang berpuasa dapat menjadi sebab diampuni-nya dosa-dosa dan memperoleh keberkahan dalam kehidupan.

  1. Mendapatkan syafaat di hari kiamat dan dijanjikan pintu surga

Orang yang suka bersedekah, termasuk memberi makan kepada mereka yang berpuasa, akan mendapatkan pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT pada hari kiamat.

  1. Dilipatgandakan rezeki

Allah SWT menjanjikan bahwa siapa yang bersedekah, termasuk memberi makan orang yang berpuasa, akan diberi balasan berlipat ganda. Dalam Al-Quran, Allah berfirman bahwa Dia akan meluaskan rezeki bagi orang-orang yang gemar berbagi.

Karena itu, setiap kebaikan yang dilakukan, sekecil apa pun, akan membawa dampak positif bagi pelakunya. Terlebih lagi, jika seseorang berbagi makanan dengan orang yang berpuasa, meskipun hanya berupa sebutir kurma dan seteguk air, Allah SWT telah menjanjikan balasan berupa surga di akhirat kelak.

Tips Menghadapi Puasa Ramadhan - Kiat Kuat Berpuasa

Tips Menghadapi Puasa Ramadhan – Kiat Kuat Berpuasa

share

Puasa Ramadhan merupakan kewajiban seorang muslim, berpuasa tidak hanya menahan rasa lapar dan haus. Tapi lebih dari itu, umat muslim juga harus bisa mengendalikan emosi dan hawa nafsu. Saat menjalani puasa, tiap individu belajar untuk bisa lebih bersabar, berbagi dan menghargai orang lain. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu menjalankan puasa Ramadhan dengan lancar seharian :

  1. Buka puasa, makan malam dan sahur
    Jam makan saat berpuasa akan berkurang, maka dari itu, pentingnya kita menjalankan buka dan sahur, dan ini juga termasuk keberkahan bulan Ramadhan. Konsumsi makanan saat buka dan sahur namun dalam porsi yang normal dan jangan berlebihan.
  2. Konsumsi serat, makanan olahan, karbohidrat dan lemak baik
    Karbohidrat tidak membuat kita merasa kenyang untuk waktu yang lama, jadi Anda juga harus mengonsumsi makanan yang mengandung serat pada saat sahur. Ingatlah untuk mengisi sepertiga dari isi perutmu dengan air, sepertiga lagi dengan makanan, dan sepertiga sisanya dengan udara, seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
  3. Perbanyak minum air dari sahur hingga buka puasa
    Untuk memenuhi asupan air di dalam tubuh, perbanyaklah meminum air mineral dari waktu berbuka puasa hingga sahur. Jika Anda kekurangan asupan air di dalam tubuh, tentu Anda akan merasa lebih cepat haus pada saat berpuasa. Maka, penuhi tubuh dengan air yang cukup.
  4. Berbukalah dengan kurma dan makanan hangat
    Setelah berbuka puasa dengan kurma, maka hal selanjutnya adalah mengonsumsi sesuatu yang hangat. Sup hangat dapat membantu mengendurkan otot di perut dan juga akan menghentikan dari makan dengan terlalu cepat. Dengan begitu, Anda juga akan terhindar dari risiko kram perut, setelah mengonsumsi sup, berilah jeda sejenak sebelum Anda mengonsumsi hidangan utama.
  5. Hindari membicarakan mengenai makanan
    Salah satu hal penting agar puasa lancar seharian, coba hindari untuk membicarakan mengenai makanan di siang hari. Itu karena kita nantinya lebih fokus pada rasa lapar karena membayangkan berbagai makanan yang ingin dimakan.
  6. Selalu bijaksana dan rendah hati
    Rasa lapar dan haus dapat menjadi pengingat bahwa kita harus lebih banyak bersyukur karena tidak harus menghkawatirkan soal makanan atau minuman. Dengan begitu, kita akan lebih banyak belajar untuk menjadi manusia yang lebih rendah hati dan bijaksana dalam menjalani hidup.
  7. Tidur yang cukup
    Tidur yang cukup akan membantu tubuh mengatur hormon (begitu pula dengan nafsu makan) yang dapat membuat lebih mudah dalam menjalani hari.
Stop Bullying Di Sekolah - Cara Ajarkan Anak Membela Diri

Stop Bullying Di Sekolah – Cara Ajarkan Anak Membela Diri

share

Dewasa ini, banyak sekali terjadi kasus bullying di sekolah, dan terkadang hal ini juga tidak disadari sejak awal.

Dampak perundungan bisa menyerang fisik dan mental korban. Anak-anak adalah kelompok individu yang rentan mengalami perundungan. Orang tua perlu mengajarkan strategi pertahanan diri supaya anak mampu membela dirinya saat di-bully.

Tips Ajarkan Anak Membela Diri saat Di-Bully :

  1. Ajari bahasa tubuh yang percaya diri
    Salah satu cara terbaik untuk mencegah perundungan adalah memproyeksikan kepercayaan diri lewat bahasa tubuh. Ajari anak berjalan dengan posisi tegap, Lakukan kontak mata dengan cara yang netral (tidak agresif) dengan orang-orang di sekitar, Tersenyum pada orang lain untuk meningkatkan harga diri.

2. Ajari anak untuk peka terhadap lingkungan sekitar : Beri tahu anak untuk segera menjauhi atau meninggalkan area jika instingnya merasa tidak beres. Jika terpaksa untuk melewati area tersebut, lakukan keterampilan seperti bahasa tubuh yang percaya diri, suara yang tegas, dan berbicara dengan orang lain.

3. Mengikuti kelas bela diri
Ayah Bunda juga bisa mempertimbangkan kelas bela diri untuk anak, seperti pencak silat atau taekwondo. Selain mengajarkan anak pertahanan diri, seni bela diri juga mengajarkan kepercayaan diri dan pengendalian diri anak.

4. Merespon dengan tenang
Ketika anak mendapatkan bullying, ajari mereka untuk merespon dengan tenang dan menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas.

Nah, ayah bunda juga bisa mengantisipasi semua ini sejak awal yaitu dengan memilihkan sekolah dan selektif terutama terkait peraturan sekolah.

Yuk, sekolah di Pondok Pesantren Tahfidz Quran Utrujah, selain lingkungannya aman, pesantren ini juga memiliki aturan ketat dalam menangani kasus bullying ini.

Pengaruh Lingkungan - Lingkungan Membentuk Karakter Anak

Pengaruh Lingkungan – Lingkungan Membentuk Karakter Anak

share

Lingkungan berada di sekitar di mana kita harus tinggal di dalamnya tentunya mempunyai pengaruh kuat dalam kehidupan sehari-hari. Kita merasakan pengaruh lingkungan pada perkembanngan pembentukan karakter seorang anak.

Jika seorang anak berada lingkungan baik, maka perkembangan karakter anak juga baik. Sebaliknya jika seorang anak berada lingkungan kurang baik, perkembangan karakter anak juga kurang baik atau bahkan tidak baik.

Sebagai orang tua memang harus teliti memilih dan menentukan lingkungan baik dan terbaik untuk perkembangan seorang anak. Karena lingkungan di mana kita tinggal akan mempunyai pengaruh luar biasa terhadap perkembangan karakter seorang anak.

Lingkungan di mana kita tinggal berarti juga merupakan suatu lingkungan di mana seorang anak akan bermain, bergaul, dan bersosialisasi dengan teman-temannya.

Seorang anak akan kita kenalkan lingkungannya sejak dini. Perkenalan dengan lingkungan sekitarnya sebagai makhluk sosial. Seorang anak akan bergaul dan bersosialisasi dengan masyarakat mempunyai kelompok-kelompok masyarakat tentu saja mempunyai karakter berbeda.

Dari berbagai macam karakter setiap kelompok masyarakat pasti ada yang baik dan tidak baik. Karena seorang anak belum atau bahkan tidak bisa membedakan mana karakter baik dan tidak baik, peran kita sebagai orang tua harus mampu mengarahkan dan mendidik seorang anak bisa membedakan karakter baik dan tidak.

Pengaruh lingkungan bersifat positif, tetapi dapat bersifat negatif. Jika seorang anak berada di lingkungan baik, perkembangan dan pembentukan karakternya menjadi baik, begitu pun. Di sinilah peran kita sebagai orang tua sangat penting dan diperlukan sekali oleh seorang anak dalam perkembangan dan pembentukan karakternya.

Salah satu cara yang bisa ditempuh orangtua adalah memilihkan lingkungan sekolah yang baik untuk anak, dan salah satu lingkungan baik yang bisa membantu perkembangannya apalagi di usia remaja adalah pondok pesantren.

Dan salah satu pilihan pesantren yang bisa dijadikan rujukan adalah Pondok Pesantren Tahfidz Utrujah Bogor, segera daftarkan putra putri kita untuk mendapat kesempatan berada dilingkungan yang baik, lingkungan ahlul quran.

Mensucikan Diri - Cara Membersihkan Penyakit Hati Dalam Islam

Mensucikan Diri – Cara Membersihkan Penyakit Hati Dalam Islam

share

Dalam Islam, terdapat beberapa penyakit hati yang harus diwaspadai dan disembuhkan. Beberapa di antaranya adalah: Syirik (Menyekutukan Allah), Riya (pamer), Hasad (Dengki), Sombong (Takabbur), Ujub (Kagum Diri), Marah, dan lain sebagainya.

Semua penyakit hati tersebut harus disembuhkan dan dibersihkan agar hati kita senantiasa suci dan dekat dengan Allah SWT.

Langkah-Langkah Mensucikan Diri dari Penyakit Hati :

  1. Introspeksi Diri

Kita harus berani mengakui dan mengidentifikasi penyakit-penyakit hati yang ada dalam diri kita. Tanpa kesadaran akan keberadaan penyakit-penyakit tersebut, kita tidak akan bisa menyembuhkannya.

  1. Taubat dan Istighfar

Setelah menyadari adanya penyakit-penyakit hati dalam diri, langkah selanjutnya adalah bertaubat dan memohon ampun (istighfar) kepada Allah SWT. Taubat dan istighfar merupakan kunci utama untuk membersihkan hati dari segala dosa dan penyakit.

  1. Memperbanyak Zikir dan Doa

Selain taubat dan istighfar, memperbanyak zikir dan doa juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk mensucikan hati. Dengan senantiasa mengingat Allah SWT melalui zikir dan memohon pertolongan-Nya melalui doa, hati kita akan semakin dekat dengan Allah dan terbebas dari penyakit-penyakit hati.

4. Memperbaiki Hubungan dengan Sesama

    Penyakit-penyakit hati tidak hanya berdampak pada hubungan kita dengan Allah SWT, tetapi juga pada hubungan kita dengan sesama manusia. Oleh karena itu, memperbaiki hubungan dengan sesama juga merupakan langkah penting dalam mensucikan diri.

    5. Konsisten dan Istiqamah

      Langkah-langkah di atas memang tidak mudah untuk dilakukan, namun harus dilakukan secara konsisten dan istiqamah (teguh pendirian). Penyakit-penyakit hati tidak akan hilang dalam sekejap, tetapi membutuhkan proses yang terus-menerus dan berkelanjutan.

      Oleh karena itu, kita harus senantiasa istiqamah dalam memperbaiki diri dan mensucikan hati kita dari segala penyakit. Dengan konsistensi dan ketekunan, InsyaAllah kita akan dapat mencapai hati yang suci dan dekat dengan Allah SWT.

      Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu menjaga kesucian hati dan menjauhi segala penyakit yang dapat merusak hubungan kita dengan-Nya.

      Apa Itu Fidyah? Ketentuan Fidyah Yang Wajib Dibayarkan

      Apa Itu Fidyah? Ketentuan Fidyah Yang Wajib Dibayarkan

      share

      Fidyah berasal dari kata fadaa yang artinya mengganti atau menebus. Berdasarkan istilah, fidyah merupakan harta benda yang dalam kadar tertentu, wajib diberikan kepada orang miskin sebagai pengganti ibadah yang ditinggalkan.

      Orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan kriteria tertentu, diperbolehkan untuk tidak berpuasa serta tidak harus menggantinya dilain waktu. Dalam (Q.S Al-Baqarah: 184), Allah berfirman:

      “…..Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin…..”

      Berdasarkan ayat diatas, apabila tidak karena sedang dalam kondisi yang berat untuk mengganti puasa, maka diperbolehkan membayar fidyah.

      Besaran Fidyah :

      Kadar fidyah sendiri tidak ditetapkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka yang jadi patokan adalah kebiasaan yang berlaku di masyarakat. Makanan yang dikeluarkan adalah yang sifatnya pertengahan yang biasa dimakan oleh keluarga, sebagaimana ayat yang membicarakan tentang kafarat, “Yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu.”(QS. Al-Maidah: 89).”

      Bagaimana cara membayar fidyah?

      Fidyah diberikan kepada fakir miskin sesuai dengan hari yang ditinggalkan, yakni satu kali fidyah satu hari untuk satu fakir miskin, dan bisa juga diberikan sekaligus pada satu orang fakir miskin. Misalnya kita meninggalkan puasa 30 hari, maka fidyah yang harus kita bayar 30 porsi makanan kepada 30 orang fakir miskin saja. Dan boleh juga diberikan hanya kepada 1 orang fakir miskin saja sebanyak 30 hari.

      Kapan Waktu Pembayaran Fidyah?

      1. Pada hari ketika dia tidak melaksanakan puasa atau diakhirkan sampai hari terakhir bulan Ramadhan
      2. Waktu akhir penunaian fidyah tidak dibatasi. Fidyah tidak mesti ditunaikan pada bulan Ramadhan, bisa pula ditunaikan ba’da Ramadhan. Ayat yang mensyariatkan fidyah (QS. Al-Baqarah: 184) “tidaklah menetapkan waktu tertentu sebagai batasan. Fidyah ditunaikan sesuai kelapangan”.

      Buah Kurma - Manfaat Kurma Ketika Berpuasa

      Buah Kurma – Manfaat Kurma Ketika Berpuasa

      share

      Buah ajaib ini selalu menjadi hidangan disaat sahur maupun berbuka, selain lezat rasanya, ternyata banyak sekali manfaat yang terkandung di dalamnya, yuk kita simak bersama!

      Walaupun rasa buah kurma manis, mengonsumsi kurma dalam jumlah sedang tidak meningkatkan kadar gula darah seseorang secara berlebihan, bahkan bagi para pengidap diabetes sekalipun.

      Nah, berikut manfaat mengonsumsi kurma saat berbuka puasa, yaitu:

      1. Sumber Energi yang Baik
        Setelah berpuasa sehari penuh, tubuh akan terasa lelah dan capek, terlebih dengan aktivitas yang terbilang padat. Disebutkan bahwa mengonsumsi kurma bisa membantu kamu mendapatkan kembali energi yang telah hilang selama beraktivitas.

      2. Meningkatkan Kesehatan Otak
      Dilansir dari Neural Regeneration Research, kurma memberikan perlindungan terhadap stres oksidatif dan peradangan pada otak. Buah ini adalah sumber serat dan makanan yang baik serta kaya akan antioksidan alami yang membantu memperlambat perkembangan penyakit demensia dan Alzheimer.

      3. Meringankan Gangguan Pencernaan
      Tidak hanya meningkatkan kesehatan otak, kandungan serat dan asam amino yang terdapat pada kurma membantu merangsang pencernaan makanan dan memastikan prosesnya berlangsung optimal.

      4. Mencegah Penyakit Jantung
      Ternyata, manfaat kurma bisa mencegah dari bahaya penyakit jantung. Kandungan antioksidan dan phytochemicalnya dapat mengurangi risiko terjadinya stroke dan gangguan jantung.

      5. Meringankan Anemia
      Kurma menjadi makanan dengan sumber nutrisi yang baik, salah satunya adalah kandungan zat besinya yang tinggi. Kekurangan zat besi bisa mengakibatkan terjadinya anemia yang ditandai dengan kelelahan, pusing, hingga kulit yang memucat. Konsumsi kurma disinyalir mampu meringankan gejala anemia yang kamu alami.