Nuzulul Quran - Peristiwa Turunnya Alquran

Nuzulul Quran – Peristiwa Turunnya Alquran

share

Turunnya Al-Quran merupakan peristiwa besar yang sekaligus menyatakan kedudukannya bagi penghuni langit dan bumi. Dilansir dari buku Pengantar Studi Ilmu Al-Quran oleh Syaikh Manna Al-Qaththan, turunnya Al-Quran merupakan pemberitahuan kepada alam samawi yang dihuni malaikat tentang kemuliaan umat Nabi Muhammad agar menjadi umat paling baik di antara manusia.


Peristiwa turunnya Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW dikenal dengan istilah Nuzulul Quran. Nuzulul Quran merupakan peringatan turunnya Al-Quran Pertama kali dari Lauhul Mahfuz pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.

Secara bahasa, Nuzulul memiliki arti sebagai menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah dan Al-Quran yang berarti kitab suci bagi umat Islam. Maka, Nuzulul Quran bisa didefinisikan sebagai peristiwa turunnya Al-Quran dari tempat yang tinggi ke muka bumi.

Ayat Al-Quran yang pertama kali turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Al-Quran pertama kali turun untuk Nabi Muhammad yaitu di Gua Hira, pada tanggal 17 Ramadhan tahun 610 sehingga tanggal 17 Ramadhan diperingati sebagai Nuzulul Quran hingga saat ini.

Al-Quran Diturunkan Secara Bertahap kepada Nabi Muhammad SAW
Allah SWT menurunkan kitab Al-Quran kepada Nabi Muhammad melalui perantara Malaikat Jibril secara bertahap.

Ayat yang pertama kali diturunkan adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Peristiwa ini sekaligus menjadi pertanda dimulainya kenabian Muhammad.Setelah itu, Al-Quran turun secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun. Turunnya ayat Al-Quran menyesuaikan dengan permasalahan sosial, krisis moral, keagamaan yang sedang terjadi.

Sejarah turunnya Al-Quran juga terbagi ke dalam dua periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah. Periode Mekkah disebut dengan ayat Makkiyah, sementara periode Madinah disebut dengan ayat Madaniyah.

Dalam periode Mekkah, ayat yang turun berisi ajaran tentang akidah dan ajaran-ajaran tauhid. Periode Mekkah menurunkan 86 surat yang diturunkan dalam jangka waktu 12 tahun 5 bulan.

Dalam periode Madinah, ayat yang turun umumnya berkaitan dengan hubungan manusia sebagai makhluk sosial, aturan-aturan dalam kehidupan Islam, serta hukum Islam. Periode ini dimulai setelah hijrahnya Rasul ke Madinah.

Periode Madinah menurunkan 28 surat dalam jangka waktu sembilan tahun sembilan bulan. Ayat yang terakhir diturunkan kepada Rasulullah adalah Surat Al-Maida ayat 5.

Nah, itulah dia penjelasan mengenai sejarah turunnya Al-Quran yang berperan sebagai pedoman hidup umat Islam

Waktu Terbaik Untuk Murojaah - Waktu Efektif Untuk Murojaah

Waktu Terbaik Untuk Murojaah – Waktu Efektif Untuk Murojaah

share

Murojaah adalah suatu hal yang mungkin berat bagi penghafal al-qur’an. Pada kenyataannya muroja’ah akan lebih  sulit daripada ziyadah hafalan ketika hafalannya hilang gara – gara tidak meluangkan waktu untuk mengulang hafalan. 

Karena muroja’ah itu ibaratkan wasilah untuk menjaga hafalan – hafalan kita. Jika muroja’ah itu tidak ada maka hafalan pun tidak ada. Meluangkan waktu untuk murojaah juga bisa bertahap supaya diri terbawa seamangat.

Terkadang murojaah terasa berat karena waktu itu iman kita sedang turun. Dan kenapa turun? Jawabannya satu, yaitu kemaksiatan yang pernah kita perbuat. Jangan salah, kemaksiatan sangat berefek banyak terhadap pelakunya. Seperti; memberatkan pelakunya untuk beribadah, memberatkan pelakunya untuk membaca al-qur’an, memberatkan pelakunya untuk menghafal dan muroja’ah bahkan memberatkan pelakunya untuk mendekatkan diri kepada allah.

Lalu, kapan waktu terbaik murojaah?
jawabannya semua waktu baik, tinggal kalian siapkan waktu itu untuk menjadi baik.

Mungkin bagi beberapa orang muroja’ah itu sulit, namun tanamkan dalam diri kita bahwa kita adalah seorang penghafal al-qur’an, ibaratkan hafalan kita itu sebagai barang yang sangat berharga karena di dapatkan dengan perjuangan dan pengorbanan. Dan murojaah adalah harga mati bagi seorang penghafal alquran.

Talkshow Alquran - Ust. H. Muhammad Humaidi Hatta., Lc. M.A

Talkshow Alquran – Ust. H. Muhammad Humaidi Hatta., Lc. M.A

share

Pada wisuda Pondok Pesantren Tahfidz Quran Utrujah kali ini, mengundang salah satu pemuda berprestasi dalam qurannya, beliau adalah Ustadz H. Muhammad Humaidi Hatta.,Lc. M.A. Beliau membagikan perjalanannya bersama alquran dalam talkshow kali ini.

Prinsip beliau saat merantau adalah ” pantang pulang sampai sukses hafal 30 juz”, beliau menghafal quran sejak umur 14 tahun ( 1 SMA) dan khatam dalam kurun waktu 2 tahun, dan mutqin 10 juz setelah khatam.

Beliau menjabarkan bahwa masalah tajwid adalah masalah paling fundamental bagi para penghafal alquran, jika tajwidnya bagus akan mendukung kemutqinan hafalan.

Beliau juga membagikan bagaimana cara murojaah hafalan yang telah dikhatamkan, metode murojaah yang di[akai adalah murojaah per tanggal, cukup 3 juz per tgl, misal tgl 1 juz 1, 11, 20, dan seterusnya, menghafal awal, tengah, dan akhir dalam sehari serta dibaca dengan lambat. “Hafidz quran yang bisa membaca lambat maka bisa membaca cepat”, tambahnya.

Ternyata, di awal perjalanan beliau menghafal alquran sempat tidak direstui oleh ayahnya, namun sang ibu selalu memberikan support untuk beliau. Ibunya selalu menasehatkan ” jika ingin anaknya sukses dan betah di pesantren , jangan berikan sumber makanan yang haram ataupun syubhat, karena akan bisa menghambat kesuksesan anaknya, dan sebagai orangtua harus sesnatiasa menghormati guru anaknya karena bisa menghilangkan keberkahan ilmu“.

Beliau juga seringkali mengikuti musabaqah alquran, proses 10 juz, 20 juz, sampai kemudian 30 juz, beliau menjadikan musabaqah untuk alquran, sebagai bukti cinta kepada alquran. Penghafal alquran adalah bongkahan emas, mau menjadi apapun akan bisa di masa depan.

Beliau memberikan juga kaidah “man lam yuroji lam yahfadz”, yang tidak murojaah maka dia tidak menghafal, maka dia tidak layak menjadi penghafal quran, karena menghafal butuh kecintaan, dan murojaah adalah harga mati. Dan juga pentingnya mencari guru yang menghafal quran dan talaqi untuk hafalan kita saat berada di kampung halaman. Murojaah harus ada dalam diri kita. Itulah beberapa tips dan perjalanan bersama Alquran yang beliau sampaikan dalam talkshow Wisuda Utrujah.

Sedekah Jumat - Hadits Keutamaan Sedekah Jumat

Sedekah Jumat – Hadits Keutamaan Sedekah Jumat

share

Hari Jumat merupakan hari yang istimewa dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam Islam. Hal ini terbukti dari banyak hadits yang menganjurkan amalan di hari Jumat termasuk sedekah.

Bersedekah pada Jumat di pagi hari dan hari-hari lainnya, maka akan mendapatkan doa dari para malaikat. Dari Abu Hurairah RA, berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Artinya: Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua Malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak.” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam surat Al Baqarah ayat 254 disebutkan bahwa sedekah termasuk bagian dari ungkapan rasa syukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT berfirman,

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيْهِ وَلَا خُلَّةٌ وَّلَا شَفَا عَةٌ ۗ وَا لْكٰفِرُوْنَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan, dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang zalim.”

Sedekah berasal dari bahasa Arab shadaqah yang diambil dari kata sidq (sidiq) dengan makna kebenaran.

Adapun keutamaan sedekah sudah banyak dijelaskan dalam Al-Qur’an dan sabda Rasulullah SAW, salah satunya dalam surah Al Hadid ayat 18. Allah SWT menjanjikan pelipatgandaan balasan bagi mereka yang bersedekah.

Mengutip buku Amalan-amalan Saleh yang Paling Dicintai Allah karangan Abdillah F. Hasan, sedekah juga dapat diberikan kepada orang miskin atau kerabat. Meski demikian, Rasulullah SAW dalam haditsnya mengatakan, derajat bersedekah untuk kerabat lebih utama (HR An-Nasa’i, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Peran Pesantren - Pesantren Sebagai Sarana Dakwah Islam

Peran Pesantren – Pesantren Sebagai Sarana Dakwah Islam

share

Pesantren merupakan sarana dakwah terhadap manusia. Pesantren adalah salah satu badan berdirinya suatu agama yang mempunyai dua fungsi yang utama. Yang pertama berfungsi sebagai pengajaran, pemahaman, dan pendalaman agama islam dan yang kedua berfungsi untuk mendakwahkan dan menyampaikan ajaran islam kepada masyarakat.

Dengan begitu, kehadiran pondok pesantren di zaman modern ini tak hanya sebagai lembaga pendidikan saja, tetapi juga sebagai sarana dalam berdakwah.

Pondok pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas dan sumber daya manusia dan menjadi rujukan moral oleh masyarakat sekitarnya.

Pondok pesantren bertujuan mengembangkan dan menciptakan kepribadian muslim yang berakhlak mulia, bertakwa dan beriman kepada Allah SWT, mampu berkhidmat dan bermanfaat bagi masyarakat. Jadi, pesantren sebagai sistem pendidikan, telah memberi peran penting dan nyata bagi perkembangan islam di Indonesia.

Puasa Setiap Bulan - Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Setiap Bulan – Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

share

Pada dasarnya puasa ayyamul bidh dilakukan saat tengah bersinarnya bulan purnama. Dalam sebuah penelitian memperhatikan bagaimana kondisi kejiwaan manusia ketika terjadi bulan purnama. Kemudian hasil dari penelitian itu menyimpulkan bahwa kondisi kejiwaan manusia saat bulan purnama cenderung lebih labil, emosional, dan tidak terkendali. Semua perasaan menjadi lebih meluap-luap mudah membuncah dari dalam diri manusia. Seperti perasaan Mudah marah, mudah tersinggung, mudah senang, mudah sedih.

Jika kita korelasikan puasa sunah ayyamul bidh dengan kondisi alam yang terjadi seperti bulan purnama tersebut serta dengan kondisi psikologi yang kita alami, maka aka nada sebuah alasan logis mengapa kita disunahkan untuk menjalankan puasa ayyamul bidh, yakni untuk meredakan dan menyeimbangkan kelabilan psikologis kita.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

  1. Perintah dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

Dikisahkan dalam sebuah riwayat hadis bahwa dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memerintahkan secara langsung perihal ibadah puasa ayyamul bidh. Hal inilah yang menjadi salah satu keutamaan dari puasa ayyamul bidh.

Kisah tersebut di riwayatkan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah yang berkata bahwa:

“Kekasihku Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, telah berwasiat tiga hal kepadaku, yaitu; agar selalu berpuasa tiga hari pada setiap bulan, selalu mengerjakan dua raka’at Dhuha, dan selalu mengerjakan Sholat Witir sebelum tidur.” (Hadits Riwayat. Al-Bukhari)

2. Ibadah puasa ayyamul bidh sama seperti melakukan puasa setahun

    “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyâmul bidh itu seperti puasa setahun.” (Hadits Riwayat Abu Daud)

    3. Kebiasaan Nabi dalam berpuasa ayyamul bidh

      Selain itu, ada juga sebuah hadis lain yang meriwayatkan tentang puasa sunah ayyamul bidh dari Abu Dzar yang berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

      “Wahai Abu Dzar, jika engkau berpuasa tiga hari dalam sebulan, maka berpuasalah pada tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas.” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi.

      Demikianlah beberapa keutamaan dari puasa ayyamul bidh.

      Undangan Silaturahmi Wali Santri - Ponpes Utrujah

      Undangan Silaturahmi Wali Santri – Ponpes Utrujah

      Dalam rangka menyambung silaturahmi dengan para walisantri alumni, dan juga pembekalan terhadap prospek kelulusan santri, Pondok Pesantren Tahfidz Quran Utrujah akan mengadakan acara “Silaturahmi Wali Alumni Utrujah”. Insyaallah acara ini akan diselenggarakan pada hari Rabu, 12 Februari 2025 (19.00 – selesai) lewat zoom Online.

      Perlu diketahui bahwasannya menjadi alumni utrujah adalah sebuah keberuntungan, karena selain terjaga dalam hafalan Alqurannya, juga terjaga bahasa arab dan bahasa inggrisnya, serta pendidikan umum yang juga didapatkan.

      Pada acara silaturahmi ini, ada beberapa poin yang akan dibahas, yaitu :

      1. Info Seputar Perkuliahan di dalam dan luar negri, baik berbeasiswa ataupun berbayar
      2. Prospek Universitas Alumni Utrujah di dalam dan di luar negri

      Akan hadir dalam acara ini DR. Sarmini., MA selaku narasumber yang merupakan founder dari Utrujah. Semoga acara ini berjalan dengan lancar dan berkah, Aamin yaa Rabbal Alamin.

      Abdullah Bin Mas'ud - Perjalanan Menghafal Alquran

      Abdullah Bin Mas’ud – Perjalanan Menghafal Alquran

      share

      Abdullah bin Mas’ud, salah seorang sahabat tercinta Nabi Muhammad SAW, kehidupannya yang penuh dedikasi dalam menghafal dan memahami Al-Qur’an menjadi inspirasi bagi banyak umat Muslim hingga saat ini.

      Salah satu ciri khas Abdullah bin Mas’ud adalah kecintaannya pada Al-Qur’an. Dia adalah salah satu dari sedikit sahabat yang diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Nabi sering memanggil Abdullah untuk membaca Al-Qur’an dan menghafalkan ayat-ayat suci ini

      Abdullah bin Mas’ud adalah seorang penghafal Al-Qur’an yang ulung. Dia menghafal setiap kata dan ayat dengan teliti dan penuh kesungguhan. Setiap kali wahyu baru turun, dia segera mencatatnya dalam hati dan ingatannya. Ketekunan dan kesabaran dalam menghafal Al-Qur’an adalah salah satu ciri khas utamanya.

      Keluasan Ilmu dan Khidmatnya kepada Al-Qur’an

      Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu adalah salah satu sahabat mulia yang memiliki keluasan ilmu tentang Al-Qur’an Al-Karim.

      Dalam buku at-Tarikh al-Islami, Abu Masud al-Anshari berkata, “Demi Allah, sesungguhnya aku tidak mengetahui ada orang lain sepeninggal Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang lebih mengetahui tentang Kitabullah daripada Abdullah bin Masud.”

      Sebelumnya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah menasihati para sahabatnya untuk mempelajari Al-Quran dengan empat sahabat utama.

      Beliau pertama kali menyebutkan Abdullah bin Masud di antara empat sahabat tersebut.

      Dia menyatakan, “Ambillah Al-Quran dari empat orang: Abdullah bin Masud, Muadz bin Jabal, Ubay bin Kaab, dan Abu Hudzaifah dari Salim.” Menurut HR Muslim, nomor 4504

      Urwah bin Zubair mengatakan bahwa Abdullah bin Masud adalah orang pertama yang membaca Al-Quran dengan lantang di Makkah Al-Mukarramah setelah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

      Abdullah bin Mas’ud tidak hanya menghafal Al-Qur’an tetapi juga menjadi seorang ulama besar dalam Islam. Dia memiliki pemahaman mendalam tentang ajaran-ajaran Islam dan berbagi pengetahuannya dengan umat Muslim. Para sahabat lainnya sering datang padanya untuk belajar tafsir Al-Qur’an, ilmu hadis, fiqh, dan aqidah.

      Kisah Abdullah bin Mas’ud adalah cerminan dari seorang muslim yang sungguh-sungguh mendekatkan diri pada Al-Qur’an. Perjalanan hidupnya yang penuh dedikasi, penghafalan yang luar biasa, dan komitmennya terhadap ilmu dan ketakwaan telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah Islam. Semangatnya yang abadi dalam mencintai dan menghormati Al-Qur’an menginspirasi kita semua untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman utama dalam hidup kita.

      Kemuliaan Hari Jumat - Keistimewaan Hari Jumat

      Kemuliaan Hari Jumat – Keistimewaan Hari Jumat

      share

      Hari Jumat adalah hari yang mulia dan memiliki beberapa keistimewaan. Perlu diketahui, bahwa setiap waktu memiliki kelebihan dari waktu lainnya. Di antara waktu yang memiliki keutamaan untuk beramal sholeh adalah hari Jum’at. Sebagaimana dikatakan oleh Qotadah bahwa Allah telah memilih hari yang termasuk istimewa dari yang hari lainnya yaitu hari Jum’at. (Tafsir Ibnu Katsir, surat At Taubah ayat 36). Hari Jum’at adalah hari yang memiliki keutamaan di sisi Allah Ta’ala. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

      لا تَطْلُعُ الشَّمْسُ وَلا تَغْرُبُ عَلَى يَوْمٍ أَفْضَلَ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ

      “Tidaklah matahari terbit dan tenggelam pada suatu hari yang lebih utama dari hari Jum’at.” (HR. Ahmad, ‘Abdur Rozaq, Ibnu Hibban, Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan dalam Shahih At Targib wa At Tarhib bahwa hadits ini hasan)

      Hari Jum’at juga adalah hari ‘ied (hari raya) kaum muslimin setiap pekannya. Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya pada Jibril, “Hari apa ini?”. Jibril pun menjawab,

      هَذِهِ الجُمُعَةُ جَعَلَهَا اللهُ عِيْدًا لَكَ وَلِأُمَّتِكَ

      “Hari ini adalah hari Jum’at yang Allah jadikan sebagai ‘ied (hari raya) bagimu dan umatmu.” (Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya. Hasan)

      Itulah beberapa keistimewaan dari hari Jumat.

      PPDB 2025 - Persiapan Masuk Pondok Pesantren - Yuk Mondok!

      PPDB 2025 – Persiapan Masuk Pondok Pesantren – Yuk Mondok!

      share

      Pondok Pesantren Merupakan salah satu pilihan terbaik bagi orangtua untuk menyekolahkan anaknya, selain membentuk kemandirian seorang anak, pondok pesantren juga tempat terbaik untuk menumbuhkan karakter baik. Akan tetapi, sebagai orangtua, dan juga calon santri, harus mempersiapkan beberapa hal sebelum masuk ke pondok pesantren, Apa saja sih yang perlu disiapkan?

      Hal – hal yang perlu disiapkan sebelum masuk pesantren :

      1. Persiapan Mental
        Sebelum masuk ke Pesantren, persiapan mental juga perlu dipersiapkan, baik mental anak maupun orang tua. Ketika akan berangkat untuk menimba ilmu ke pesantren, sudah sebaiknya di awali dengan niatan yang baik dan murni untuk menuntut ilmu, menggapai ridlo Allah Subhanahu wa Ta’ala.
      2. Persiapan Fisik
        Persiapan fisik meliputi kondisi tubuh. Badan yang fit juga menjadi salah satu kewajiban sebelum masuk kedalam pondok.
      3. Hal-hal yang perlu dibawa saat masuk Pondok : Al-Qur’an dan alat tulis, Perlengkapan Shalat, Pakaian Sehari-hari, Perlengkapan Tidur, Perlengkapan Makan, Perlengkapan Sekolah, Obat Khusus.

      Seluruh perlengkapan yang perlu dibawa akan diinfokan lebih lanjut oleh pihak pesantren. Jadi, untuk orangtua dan juga calon santri tidak perlu khawatir.