Kajian Online - Pengajian Online - Kajian Parenting Islami

Kajian Online – Pengajian Online – Kajian Parenting Islami

share

Yuk Ikuti KaBar (Kajian Bareng) Utrujah Setiap Dua Pekan sekali Via Zoom Online!

Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim, dan salah satu caranya adalah dengan menghadiri kajian rutin. Kajian ini sudah diikuti lebih daripada 160 orang, Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam KaBar Utrujah setiap dua pekan sekali, tepatnya setiap hari Jumat. Kajian ini adalah wadah untuk memperdalam ilmu agama, terutama untuk orangtua yang sedang bingung dan mendalami parenting zaman ini.

Kajian ini terbuka untuk siapa saja, baik yang baru belajar maupun yang ingin terus menambah ilmu. Selain ilmu yang bermanfaat, Anda juga bisa mempererat ukhuwah islamiyah. Dalam suasana penuh keberkahan, kita juga bisa berdiskusi dan bertanya langsung kepada Narasumber yang berpengalaman, yaitu Dukturoh Sarmini. Saat ini KaBar Utrujah sudah masuk di part 12, dan untuk setiap sesinya pastinya banyak ilmu yang bisa diambil, dan isinya “daging” semua.

“Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).

“Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang berdoa untuknya.” (HR. Muslim)


“Ketahuilah bahwa sesungguhnya dunia itu terlaknat dan terlaknat pula isinya kecuali berdzikir kepada Allah dan ketaatan kepada-Nya, orang berilmu, dan orang yang belajar.” (Hasan: HR. At-Tirmidzi no. 2322).


“Sungguh kalian sekarang benar-benar berada di sebuah zaman yang banyak orang-orang faqihnya, sedikit para penceramahnya, banyak para pemberi, dan sedikit para peminta-minta. Amal di masa ini lebih baik daripada ilmu. Akan datang suatu zaman nanti di mana sedikit orang-orang faqihnya, banyak para penceramahnya, sedikit para pemberi, dan banyak para peminta-minta. Ilmu di masa itu lebih baik daripada amal.” (Shahih: HR. Ath-Thabrani no. 3111).

Jangan lewatkan kesempatan berharga ini! Catat waktunya dan ajak keluarga, teman, serta kerabat untuk bersama-sama menghadiri kajian ini. Semoga langkah kita dimudahkan menuju keberkahan Allah.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi [081336507210 : admin].

Uncategorized

Kedudukan Niat dalam Islam – Memperbarui Niat dan Meluruskannya – Keutamaan Niat dalam Islam

share

Niat merupakan inti dari setiap amal yang dilakukan oleh manusia. Dalam Islam, niat memiliki kedudukan yang sangat tinggi karena menjadi tolok ukur diterimanya suatu ibadah atau amal perbuatan. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini menegaskan bahwa niat yang ikhlas dan benar merupakan syarat mutlak bagi diterimanya amal di sisi Allah SWT.

Memperbaiki niat adalah keharusan setiap Muslim dalam menjalani hidup. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ
“Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya dalam menjalankan agama yang lurus…” (QS. Al-Bayyinah: 5).

Ayat ini mengingatkan bahwa segala bentuk ibadah, baik yang bersifat ritual seperti sholat maupun yang bersifat sosial seperti membantu sesama, harus dilandasi dengan niat yang ikhlas karena Allah semata.

Namun, menjaga niat tetap lurus bukanlah perkara mudah. Setiap manusia rentan terhadap riya’ atau keinginan untuk pamer di hadapan orang lain. Oleh karena itu, seorang Muslim perlu senantiasa bermuhasabah atau introspeksi diri agar niatnya tidak tercampuri oleh hal-hal yang dapat merusak keikhlasan. Rasulullah SAW mengingatkan dalam sebuah hadits, “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk tubuhmu dan tidak pula kepada rupamu, tetapi Dia melihat kepada hati dan amalmu.” (HR. Muslim).

Dalam kehidupan sehari-hari, niat yang benar dapat memberikan dampak besar, tidak hanya pada kualitas amal tetapi juga pada ketenangan batin. Ketika seseorang bekerja, belajar, atau berbuat baik dengan niat karena Allah, segala aktivitas tersebut berubah menjadi ibadah yang bernilai pahala. Bahkan, hal-hal kecil seperti tersenyum kepada orang lain atau membantu ibu dan ayah di rumah bisa menjadi amal yang diberkahi jika diniatkan karena Allah.

Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk selalu memperbaiki niat dalam setiap langkah kehidupan. Dengan niat yang ikhlas, seseorang tidak hanya mendapatkan keridhaan Allah tetapi juga menjadi pribadi yang lebih tenang dan penuh makna. Sebagaimana yang diajarkan dalam Islam, mari kita jadikan niat sebagai pondasi utama dari segala perbuatan, sehingga hidup kita senantiasa berada dalam jalan yang diridhai-Nya.

Mari senantiasa memperbaharui niat agar Allah Ta’ala memberkahi setiap amal perbuatan kita. Amin.

Tujuan Menghafal Quran - Tujuan Menghafal Alquran - Tujuan Utama Menghafal Alquran

Tujuan Menghafal Quran – Tujuan Menghafal Alquran – Tujuan Utama Menghafal Alquran

A man reading the Quran on a smartphone inside a mosque, symbolizing modern technology meeting traditional faith.

share

Menghafal Al-Qur’an adalah suatu amalan yang mulia yang dapat diraih oleh semua umat muslim. Hampir dari semua kalangan berlomba lomba untuk dapat menghafalnya. Tidak tua, tidak muda, bahkan anak-anak pun tak jarang banyak dari mereka yang sudah menuntaskan hafalannya, bahkan lebih hebat daripada orang dewasa. Karena memang menghafal Al-Qur’an itu sebenarnya sangatlah mudah, sebagaimana Allah telah menjelaskan dalam firman-Nya yaitu:

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰ نَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ

Artinya: “Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?.” (QS. Al-Qamar: 17)

Dari firman Allah di atas dijelaskan bahwa Allah telah memudahkan Al-Qur’an untuk dihafal dan Allah juga telah mempersiapkannya untuk mudah diingat bagi orang yang mau mengambil pelajaran. Bahkan ayat tersebut diulang sebanyak empat kali, ini menegaskan bahwasannya Al-Qur’an itu sangatlah mudah untuk dihafal. 

Hal itu karena Al-Qur’an adalah sebaik-baiknya perkataan, paling benar maknanya, dan paling jelas keterangannya. Selain mudah untuk dihafal, terdapat juga keutaman-keutamaan yang sangat luar biasa yang akan diperoleh oleh orang yang menghafal Al-Qur’an. Salah satunya adalah kelak di dalam surga akan diberikan derajat paling tinggi. Bahkan penghafal Al-Qur’an dapat memberikan mahkota di surga untuk kedua orang tuanya dan terbebas dari api neraka. 

Namun terkadang ada sebagian dari penghafal Al-Qur’an yang mengeluhkan bahwa menghafal itu sulit. Sebenarnya bukan kegiatan menghafalnya yang sulit, akan tetapi menjaganya, murojaahnya yang terasa sulit. Hanya orang-orang yang terpilihlah yang dapat menjaganya. Karena jika seseorang memilih untuk menghafal Al-Qur’an, maka dia harus siap untuk memuroja’ah seumur hidupnya. Karena seseorang yang berhasil dalam menghafal Al-Qur’an itu bukan dilihat dari seberapa banyak dia menghafal, tapi seberapa besar dia menjaga hafalannya. 

Tujuan daripada menghafal Al-Qur’an yaitu untuk menjadikan Al-Qur’an mudah membimbing kita dalam kehidupan, menjadikannya sebagai pedoman, penerang dalam kehidupan dan petunjuk untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Menghafal Al-Qur’an memang merupakan salah satu amalan yang seharusnya diniatkan semata-mata hanya karena Allah, bukan untuk yang lain. Ia akan menjadi benar-benar istimewa karena niatnya yang lurus. Dan sebaliknya, jika niatnya salah, pahala di akhirat nanti yang seharusnya sangat besar dan sangat mulia malah hanya seperti debu yang berterbangan, dan apa yang telah dilakukan di dunia hanyalah sia-sia. 

Untuk sahabat sekalian yang mempunyai keinginan untuk menghafal Al-Qur’an, maka wujudkanlah itu merupakan keinginan yang sangat mulia. Namun sebelum memulai menghafal alangkah baiknya meluruskan dan memperbaiki niat yang lurus ikhlas karena Allah semata. Agar Al-Qur’an selalu tertanam dalam diri kita dan dapat menjadi teman untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

Metode Baca Alquran - Metode Baca Alquran Cepat - Cara Baca Alquran Pemula

Metode Baca Alquran – Metode Baca Alquran Cepat – Cara Baca Alquran Pemula

share

Alquran adalah Kalamullah yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk untuk seluruh manusia. Sebagai umat islam sudah seyogyanya kita bisa dan mampu untuk membaca alquran karena bacaan dari sholat juga berasal dari Alquran. Sedangkan sholat merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim. Jika sebagai pemula, maka kita perlu mencari metode ataupun cara baca alquran yang mudah dan cepat untuk bisa kita praktekkan.

Salah satu metode yang sedang viral saat ini adalah metode Utrujah. Metode Utrujah adalah metode cepat membaca dan menghafal alquran dengan mudah yang ditemukan oleh DR. Sarmini. Metode ini menggunakan media flashcard dan poster untuk pembelajarannya. Metode ini bisa digunakan untuk usia dini hingga dewasa.

DR. Sarmini telah menulis buku khusus yang membahas terkait metode Utrujah untuk masyarakat luas untuk mempermudah mereka mendalami metode ini, judul bukunya adalah Semangat Khatam Quran. Dan juga beliau aktif dalam memberi pelatihan untuk yang ingin mempelajari metode cepat baca dan hafal alquran ini.

Metode Utrujah ini bukan hanya sekedar teori, karena metode ini sudah diterapkan kepada anak anak beliau dan juga sudah dipakai di beberapa lembaga yang tersebar di seluruh Indonesia.