

Di tengah krisis kemanusiaan yang terus berlangsung di Palestina, dunia menyaksikan bagaimana rakyat sipil Palestina menjadi korban dari konflik yang tidak berkesudahan. Rumah-rumah hancur, anak-anak kehilangan keluarga, dan suara jeritan penderitaan bergema di tengah keheningan dunia. Dalam situasi seperti ini, kita tidak bisa hanya menjadi penonton. Kita harus bersuara.
Salah satu langkah nyata yang telah diambil oleh pondok Pesantren Utrujah Bogor sejak awal adalah menyerukan aksi boikot terhadap produk produk israel, mulai dari tidak menyediakan produk israel dalam penjualan produk di koperasi, sosialisasi dengan walisantri terkait produk boikot, hingga melarang seluruh jajaran SDM, hingga para santri untuk memakai produk boikot dalam kehidupan sehari hari.Inilah aksi nyata yang telah ditanamkan oleh pondok Utrujah sejak awal.
Mengapa Boikot?
Boikot adalah bentuk perlawanan damai yang sah dan bermoral. Ketika kita membeli produk dari perusahaan yang secara langsung atau tidak langsung mendukung pendudukan dan agresi militer Israel, kita turut menyumbang terhadap penderitaan rakyat Palestina. Mungkin secara tidak sadar, uang kita menjadi bagian dari amunisi yang menghancurkan kehidupan mereka.
Dengan memboikot, kita menyampaikan pesan tegas: kita menolak penjajahan, penindasan, dan pelanggaran hak asasi manusia. Kita berdiri di pihak keadilan, bukan dengan kekuatan yang menindas.
Tentu saja, boikot bukan satu-satunya cara untuk mendukung Palestina. Kita juga bisa berdonasi, menyebarkan informasi yang benar, mengedukasi lingkungan sekitar, dan mendukung diplomasi yang adil. Namun, boikot adalah langkah awal yang nyata—sebuah bentuk komitmen moral dari konsumen yang peduli.