

Pada dasarnya puasa ayyamul bidh dilakukan saat tengah bersinarnya bulan purnama. Dalam sebuah penelitian memperhatikan bagaimana kondisi kejiwaan manusia ketika terjadi bulan purnama. Kemudian hasil dari penelitian itu menyimpulkan bahwa kondisi kejiwaan manusia saat bulan purnama cenderung lebih labil, emosional, dan tidak terkendali. Semua perasaan menjadi lebih meluap-luap mudah membuncah dari dalam diri manusia. Seperti perasaan Mudah marah, mudah tersinggung, mudah senang, mudah sedih.
Jika kita korelasikan puasa sunah ayyamul bidh dengan kondisi alam yang terjadi seperti bulan purnama tersebut serta dengan kondisi psikologi yang kita alami, maka aka nada sebuah alasan logis mengapa kita disunahkan untuk menjalankan puasa ayyamul bidh, yakni untuk meredakan dan menyeimbangkan kelabilan psikologis kita.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
- Perintah dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dikisahkan dalam sebuah riwayat hadis bahwa dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memerintahkan secara langsung perihal ibadah puasa ayyamul bidh. Hal inilah yang menjadi salah satu keutamaan dari puasa ayyamul bidh.
Kisah tersebut di riwayatkan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah yang berkata bahwa:
“Kekasihku Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, telah berwasiat tiga hal kepadaku, yaitu; agar selalu berpuasa tiga hari pada setiap bulan, selalu mengerjakan dua raka’at Dhuha, dan selalu mengerjakan Sholat Witir sebelum tidur.” (Hadits Riwayat. Al-Bukhari)
2. Ibadah puasa ayyamul bidh sama seperti melakukan puasa setahun
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyâmul bidh itu seperti puasa setahun.” (Hadits Riwayat Abu Daud)
3. Kebiasaan Nabi dalam berpuasa ayyamul bidh
Selain itu, ada juga sebuah hadis lain yang meriwayatkan tentang puasa sunah ayyamul bidh dari Abu Dzar yang berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
“Wahai Abu Dzar, jika engkau berpuasa tiga hari dalam sebulan, maka berpuasalah pada tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas.” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi.
Demikianlah beberapa keutamaan dari puasa ayyamul bidh.