

Murojaah adalah suatu hal yang mungkin berat bagi penghafal al-qur’an. Pada kenyataannya muroja’ah akan lebih sulit daripada ziyadah hafalan ketika hafalannya hilang gara – gara tidak meluangkan waktu untuk mengulang hafalan.
Karena muroja’ah itu ibaratkan wasilah untuk menjaga hafalan – hafalan kita. Jika muroja’ah itu tidak ada maka hafalan pun tidak ada. Meluangkan waktu untuk murojaah juga bisa bertahap supaya diri terbawa seamangat.
Terkadang murojaah terasa berat karena waktu itu iman kita sedang turun. Dan kenapa turun? Jawabannya satu, yaitu kemaksiatan yang pernah kita perbuat. Jangan salah, kemaksiatan sangat berefek banyak terhadap pelakunya. Seperti; memberatkan pelakunya untuk beribadah, memberatkan pelakunya untuk membaca al-qur’an, memberatkan pelakunya untuk menghafal dan muroja’ah bahkan memberatkan pelakunya untuk mendekatkan diri kepada allah.
Lalu, kapan waktu terbaik murojaah?
jawabannya semua waktu baik, tinggal kalian siapkan waktu itu untuk menjadi baik.
Mungkin bagi beberapa orang muroja’ah itu sulit, namun tanamkan dalam diri kita bahwa kita adalah seorang penghafal al-qur’an, ibaratkan hafalan kita itu sebagai barang yang sangat berharga karena di dapatkan dengan perjuangan dan pengorbanan. Dan murojaah adalah harga mati bagi seorang penghafal alquran.