Pandangan adalah gerbang hati. Apa yang sering kita lihat dapat memengaruhi apa yang kita pikirkan dan rasakan. Islam mengajarkan kita untuk menjaga pandangan dari hal-hal yang diharamkan, karena pandangan adalah awal dari godaan. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa “pandangan adalah panah dari panah-panah Iblis,” yang artinya dari pandangan yang tidak terjaga, dosa bisa berawal dan berkembang dalam hati.
Buah Manis dari Pandangan yang Terjaga
Siapa yang menahan pandangannya karena takut kepada Allah, maka Allah akan memberinya keimanan yang manis dan indah dalam hati. Ini adalah janji yang luar biasa, karena ketenangan hati dan kekuatan iman merupakan nikmat yang tak ternilai. Orang yang menjaga pandangannya akan merasakan kebersihan jiwa, ketenangan batin, serta kedekatan yang lebih dalam dengan Allah Ta’ala.
Menjaga Pandangan di Era Digital
Di masa sekarang, menjaga pandangan bukan hanya di dunia nyata, tetapi juga di dunia digital. Layar ponsel dan media sosial sering kali menampilkan hal-hal yang bisa menodai hati. Oleh karena itu, seorang muslim harus berusaha lebih kuat untuk menjaga diri, menundukkan pandangan, dan menghindari konten yang tidak bermanfaat. Pandangan yang terjaga akan menjaga hati dari kegelapan dan menumbuhkan rasa malu yang merupakan cabang dari iman.
Bersama Utrujah Menjaga Iman dan Pandangan
Markaz Utrujah senantiasa mengajak umat untuk memperkuat iman dan meneladani akhlak mulia Rasulullah ﷺ. Melalui pendidikan tahfiz dan pembinaan ruhani, Utrujah membimbing generasi agar terbiasa menjaga pandangan, menjaga hati, dan mendekatkan diri kepada Allah. Yuk bergabung dan dukung dakwah Utrujah dengan infaq terbaik Anda melalui BSI 7107773333 a.n. Yayasan Markaz Qur’an Utrujah.
Tinggalkan Balasan